Lima Belas Ormawa FT-UTM Menyelenggarakan Kongres ke- XV FT-UTM, Setelah menyatakan Walk Out

 


SAINT NEWS – Setelah menyatakan walk-out dari Musyawarah Mahasiswa (Muswa) Fakultas Teknik Universitas Trunojoyo Madura (FT-UTM) ke- XV tahun 2021 yang diselenggarakan Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) FT-UTM, Kamis (23/12). Lima Belas Organisasi Mahasiswa (Ormawa) FT-UTM, menggelar Kongres ke- XV FT-UTM. Kongres ke- XV dilakasanakan sejak 24 Desember pukul 11.30 WIB sampai 25 Desember pukul 17.00 WIB bertempat di (SC) FT-UTM dan Kafe MNC.

Gubernur FT-UTM, Deden Nur Eka Abdi mengungkapkan Kongres ke-XV FT-UTM ini, adalah keresahan dari Badan Eksekutif Mahsiswa (BEM) yang tidak mempunyai Anggaran Dasar (AD) Anggaran Rumah Tangga (ART).

“Kongres ini adalah dari keresahan kawan-kawan, kenapa? Karena dari kawan-kawan Ormawa Himpunan dan juga UKM ini kan sudah mempunyai AD/ART masing-masing, tapi yang dibingungkan dan juga disesalkan dan disayangkan kita dari BEM-FT tidak punya sebuah produk hukum berupa AD/ART FT,” ungkapanya.

Deden menambahkan, meninjau dari adanya nota kesepahaman yang ditanda tangani dan distempel oleh seluruh Badan Kelengkapan (BK) FT-UTM periode 2020 untuk diadakannya Kongres pada Tahun ini.
 
“Meninjau dari Tahun kemarin, nota kesepahaman dari seluruh BK 2020 disitu ada 16 BK menandatangani dan memberikan stempel bahwasanya ada beberapa poin yang bisa saya ambil. Yaitu meminta atau membuat tahun ini untuk mengadakan kongres, juga membuat AD/ART dan kita kembali ke AD/ART FT seperti itu,” tambahnya.

Lalu Deden juga menjelaskan, jika mengacu pada AD/ART Keluarga Mahasiswa (KM) UTM hanya mengatur maslah Muswa fakultas tapi tidak pernah mengatur masalah Kongres.

“Mengacu dari AD/ART KM UTM yang mangatur terkait masalah Muswa, disitu ada 4 poin yang dimana salah satunya adalah membahas musyawarah fakultas.  Disitu tidak pernah atau tidak adanya pembahasan terkait masalah Kongres fakultas. Karena tidak adanya aturan yang melarang hal itu,  atau mengatur hal itu maka salah satu alasan kita (red: 15 Ormawa ft) mengapa kita mengadakan Kongres,” jelasnya.

Ketua Umum Himpunan Mahasiwa Teknik Elektro (Himatro) FT-UTM Muhammad Ifan Julianto, mengupkapkan latar belakang adanya Kongres ke-XV FT-UTM ini karena selaku legistaltif DPM-FT tidak bisa mengadakannya.

“Latar belakangnya sih, kemarin dari pihak DPM selaku legislatif tidak bisa mengadakannya. Oleh karena itu, ya kita teman-teman BK FT-UTM sepakat mengadakan kongres dan dengan dipanitiai BK sendiri,” ungkpanya.

Ifan juga menuturkan, nantinya hasil Kongres ke- XV ini akan menjadi acuan BK FT-UTM pada Ormawanya masing-masing.

“Nantinya hasil kongres termasuk AD/ART dan apapun yang sudah ditetapkan di Kongres ke- XV ini, akan dibagikan dan nanti akan diarahkan langsung oleh teman-teman BK buat acuan di Oramawanya masing-masing,” tuturnya.

Selanjutnya mengenai legalitas dan keabsahan dari Kongres ke- XV, menurut Ifan nanti akan dibahas kembali oleh BK FT-UTM kedepannya. “Untuk keabsahan dan legalitas nantinya akan dibahas lagi oleh teman-teman BK kedepannya seperti apa,” ungkapnya sebagai salah satu pihak penyelenggara Kongres ke- XV FT-UTM.

Disisi lain Presidium I tetap Afta Fakhri Ali Aziz menerangkan, jalannya Kongres ke- XV FT-UTM adalah menerapkan hak otonomi yang dimiliki oleh Ormawa FT-UTM. “Untuk kongres ke 15 ini ada tata tertib baru mulai dari pemakai AD/ART dan KM FT-UTM jadi kita pakai hak otonom kita sebagai fakultas Teknik,” terangnya.

Afta juga menjelaskan, tindak lanjut dari Kongres XV Ft-UTM akan diaudiensikan kepada Wakil Dekan III FT-UTM. “Untuk tidak lanjut itu tadi, ada dari temen-temen BK yang mau mengaudiensikan lagi dan mau memberikan berita acara ke Wadek III selaku kemahasiswaan. Untuk saya sendiri, ya saya hanya pimpinan sidang hanya menjalankan acara di persidangan untuk kedepannya bisa saya kembalikan ke peserta penuh dan masing masing BK,” pungkasnya. 

Sampai berita ini diterbitkan Ketua DPM FT-UTM, Robiatul Adawiyah tidak memberikan keterangan. (Sayu,qyn,Zi)


Romeltea Media
LPM - SAINT Updated at:

15 Ormawa menyatakan Walk Out dari Muswa FT-UTM ke- XV tahun 2021

 

SAINT NEWS – Musyawarah Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Trunojoyo Madura (Muswa FT-UTM) ke- XV tahun 2021 yang diselenggrakan Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) FT-UTM,  pada Kamis 23 Desember 2021 di Maduratna Café. Muswa dihadiri oleh peserta suara penuh sejumlah 34 mahasiswa, berasal dari tiga delegasi setiap Organisasi mahasiswa (Ormawa) FT-UTM dan para peserta suara peninjau. Acara dimulai pada pukul 11.05 WIB, lalu ditutup dan berakhir  pada pukul 20.40 WIB dengan peserta suara penuh Walk Out dari Muswa FT-UTM.

Ketua Himpunan Mahasiswa Teknik Elektro (Himatro) FT-UTM, Muhammad Ifan Julianto mengatakan jalannya Muswa FT-UTM ke- XV tahun 2021 cukup alot (red: keras, sengit). “Jalannya Muswa dari awal sendiri situasinya cukup alot, karena tidak sesuai dengan ke-sepakatan Muswa FT-UTM ke- XIV tahun 2020,” tuturnya.

Sikap Walk Out peserta Muswa adalah imbas dari aspirasi yang tidak didengar dan disepakati oleh DPM FT-UTM. “Ya saat saran dan aspirasi untuk membahas AD/ART KM FT-UTM dari lima belas Ormawa tidak didengar dan disepakati oleh DPM, maka kami menyatakan sikap untuk Walk Out,” terang Ifan.

Ifan melanjutkan, tindak lanjut dari Walk Out Muswa FT-UTM akan mengadakan sebuah kongres. “Ya untuk tindak lanjutnya kita akan mengadakan kongres sendiri dan disana akan ada pembahasan dan pembaharuan AD/ART KM FT UTM,” sambungnya.

Sedangkan, Ketua Umum UKM FT-UTM TOFATEK, Arrizal Valdana Permata Agung menanggapi Muswa tersebut masih terdapat sikap egosentris dan sikap tidak ingin kalah.

“Menurut saya jalannya Muswa tadi masih ada sikap egosentris serta belum ada sikap saling mengalah, karena seharusnya peserta dapat mengutamakan ke-pentingan bersama secara mufakat,” tanggapnya.

Arrizal juga menambahkan adanya sikap egois yang terlalu tinggi antar peserta Muswa mengakibatkan ke-putusan sikap Walk Out. “Sangat disayangkan juga tadi, karena banyaknya yang meninggikan ego masing-masing akhirnya para peserta menyatakan sikap untuk Walk Out dari Muswa,” tambahnya.

Di akhir Arrizal berharap untuk fakultas teknik dan Ormawa-Ormawanya dapat diselamatkan dan menuju lebih baik. “Setelah Muswa ini saya mengaharap fakultas teknik maupun Ormawa dapat diselamatkan serta dapat berjalan meuju arah yang lebih baik,” pungkasnya.

Presidium I sementara Kusuma Gigih Prakoso, menyampaikan jalannya Muswa FT-UTM ke- XV tahun 2021 cukup berani dan mengesankan. Muswa FT-UTM ke- XV tidak menghasilkan ke-putusan.

“Acara ini cukup berani dan mengesankan, karena terjadi dinamika yang belum terjadi sebelumnnya. Ke-putusan Muswa tadi tidak ada ke-putusan, karena Muswa ditutup sebelum agenda selesai,” jelasnya.

Gigih juga menambahkan bahwa 15 Ormawa FT-UTM menyatakan sikap untuk Walk Out dari sidang Muswa tersebut. “Dari lima belas Ormawa dalam rapat terbatas saat sidang Muswa, menyatakan sikap untuk Walk Out. Hal itu wajar menurut saya karena memang dinamika,” tutupnya.

Sampai saat berita ini diterbitkan, Ketua Pelaksana (Ketupel) Muswa FT-UTM ke- XV tahun 2021, Ripandi, menolak memberikan ke-terangan. (qyn, Sayu, Uff)

Romeltea Media
LPM - SAINT Updated at:

 
back to top