Kegelisahan Mahasiswa Teknik

Fakultas teknik merupakan salah satu fakultas yang mempelajari teknologi-teknologi dan perkembangannya dalam kehidupan sehari-hari. Dimana kita dapat memperdalam ilmu, menerapkan, serta menciptakan peralatan maupun pemikiran yang dapat mempermudah pekerjaan manusia. Fakultas teknik masih dipecah menjadi berbagai cabang yang fokus terhadap penjurusannya. Contohnya Teknik Mesin, Teknik Industri, Teknik Elektro, Teknik Informatika, Teknik Sipil dan lain-lain.
Proses pembelajaran di fakultas teknik bukan hanya melalui penyampaian materi,  namun terdapat praktikum dan praktik kerja lapangan (PKL). Praktikum dan PKL itu sendiri bertujuan agar materi yang telah disampaikan dalam bangku perkuliahan dapat langsung diterapkan. Dibandingkan PKL, praktikum merupakan kegiatan yang sering dilakukan setelah penyampaian materi.  Dalam pelaksaannya, setelah mahasiswa melakukan kegiatan tersebut mahasiswa diwajibkan untuk  menganalisa data dan membuat sebuah laporan yang berfungsi untuk merangkum dan melaporkan semua kegiatan yang telah dilakukan pada saat praktikum.

Praktikum bagi mahasiswa teknik merupakan mata kuliah wajib yang harus diambil. Maka dari itu tidak jarang bagi mahasiswa teknik hanya berfokus terhadap hal akademik dan apatis terhadap non akademik seperti unit kegiatan mahasiswa (UKM), organisasi ataupun komunitas. Hal ini karena terlalu sibuknya jadwal akademik yang ada. Bagi mahasiswa teknik meluangkan waktunya untuk berorganisasiitu sangatlah sulit karena waktu yang ada sering kali tersita oleh pengerjaan tugas atau laporan yang banyak.
Berdasarkan realita yang ada, tidak dapat dipungkiri bahwa praktikum dan pembuatan laporannya dapat menyebabkan kejenuhan dan kegelisahan bagi mahasiswa fakultas teknik. Untuk pelaksanaan praktikum kebanyakan dari mereka tidak merasa terbebani dibandingkan dengan pembuatan laporannya.. Mereka akan merasa lebih terbebani ketika laporan yang mereka asistensikan itu salah, maka mereka harus melakukan revisi sementara itu laporan yang selanjutnya harus mereka selesaikan juga. Apalagi untuk mahasiswa yang mengikuti UKM, mereka akan merasa lebih gelisah karena harus mengerjakan tugas-tugas praktikum dan kegiatan UKM-nya. Tidak sedikit dari mereka berpikiran bahwa mereka salah jurusan atau merasakan titik jenuh dari kesibukan yang ada,  bahkan ada beberapa yang berpikiran ingin pindah jurusan ataupun putus kuliah.
Namun jika berbicara tentang permasalahan tersebut, agar mahasiswa tidak terlalu terbebani oleh laporan, seharusnya  yang paling tepat dan paling nyaman untuk semua pihak baik praktikan maupun asisten adalah dalam proses pembuatan laporan itu, tidak perlu berisi tentang hal-hal yang kurang penting, seperti pengambilan data yang terlalu banyak, sample yang berlebihan, melainkan cukup dengan beberapa sample tetapi mewakili isi dari praktikum. Hal itu dilakukan agar praktikan dan asisten merasa nyaman jika sampel atau data dikurangi otomatis waktu pengerjaanya laporannya semakin panjang dan asisten juga tidak terbebani.(AS)


Romeltea Media
LPM - SAINT Updated at:
Get Free Updates:
*Please click on the confirmation link sent in your Spam folder of Email*

Be the first to reply!

Posting Komentar

 
back to top